Jumat, 08 Maret 2013

Troubleshooting Processor





Processor merupakan komponen yang sangat penting bagi sebuah PC (Personal Computer). 
Processor merupakan otaknya komputer. Jika processor rusak maka komputer tidak dapat berfungsi. Ketika processor anda rusak atau terbakar karena terlalu panas suhu komputernya tentunya anda akan menggantinya dengan processor yang baru tetapi tetap satu merek. Sebenarnya untuk melakukan instalasi Processor tergolong sederhana. Tetapi dibutuhkan juga beberapa persiapan yang matang, hal ini dikarenakan Processor sangat berpengaruh terhadap kinerja semua komponen yang ada dalam komputer. 

Langkah-langkah untuk melakukan Instalasi Processor.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses instalasi processor adalah :
* Jenis Processor ( biasanya soket)
* Heatsink Fan (pendingin)
* Pasta (perekat)
* Buku manual Motherboard
* Toolbox


Persiapan area kerja :

± Langkah
Lepaskan kabel yang terhubung pada komputer, buka cassing dan lepaskan kabel-kabel yang mengganggu dalam mengacces processor, seperti kabel harddisk, kabel CD ROM, kabel disk drive dan sebagainya. Pakailah sandal atau sepatu untuk mengantisipasi arus listrik statis. Jika perlu gunakan sarung tangan dari bahan isolator. Hati-hati karena listrik statis kadangkala dapat merusakkan processor.

± Melepas Processor lama
* Lepas kabel headsink fan Processor dari motherboard atau kabel power ATX eksternal.
* Lepas socket heatsink / fan yang ada di atas processor. Ada dua pengunci yang mencengkeram heatsink pada bagian dasar socket yang harus dilepas.Tekan kebawah penjepit utama sampai lepas.
* Setelah headsink lepas, naikan lengan pengunci socket pada posisi terbuka dan lepaskan processor dari socket dengan mudah.




± Memasang Processor baru
1. Naikkan lengan pengunci socket pada posisi terbuka, lalu masukkan pin-pin processor ke socket. Jika posisi tepat, processor akan bisa masuk dengan mudah.
2. Oleskan pasta pada chip. Gunakan pasta (perekat) tersebut pada bagian chip yang timbul, bukan pada board rangkaian yang mengelilinginya.
3. Pasangkan heatsink pada socket dan processor. Jaga heatsink agar tidak menyentuh processor tapi menyentuh pendingin besinya. Pada sebagaian besar heatsink, pemasangannya harus sama tinggi atau sejajar processor.
4. Setelah heatsink terpasang, pasangkan pengunci dengan benar.

± Test Processor.
Setelah pemasangan processor selesai, pasang kembali kabel-kabel internal cassing dan eksternal cassing sesuai tempatnya masing-masing. Perhatikan apakah speed Processor yang tampil sama dengan angka default yang ada pada processor. Tetapi yang terjadi adalah Prosesor Baru Yang Tidak Terdeteksi, tetapi pada saat booting pertama kali, ternyata speed processor yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default prosesor baru tersebut.

Solusi:
Jika pada saat booting pertama kali setelah mengganti prosesor, ternyata speed processor yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default prosesor baru maka lakukan langkah pengecekan sebagai berikut:

1. Cek kembali processor apakah sudah terinstall dengan tepat.
2. Jika processor sudah terpasang dengan tepat, tetapi tetap tidak terdeteksi dangan baik , coba cek setting motherboard. Apakah jumper – jumper yang ada telah terpasang dengan benar.

Hati-hati untuk langkah ini. Paling tidak anda harus memahami posisi processor yang tepat dangan mempelajari buku manual prosesor. Jika perlu panggil teknisi atau yang lebih berpengalaman untuk mendampingi anda.


Sekian.
Semoga membantu


Salam
Merah Putih Segoroasat
Thanks

Tidak ada komentar :

Posting Komentar